Mengenal CQRS (Command Query Responsibility Segregation)

Article image

Pengenalan CQRS

CQRS, yang merupakan singkatan dari Command Query Responsibility Segregation, berakar dari konsep CQS (Command Query Separation) yang diperkenalkan oleh Bertrand Meyer dalam bukunya tentang Pemrograman Berorientasi Objek. Meyer menjelaskan bahwa setiap metode dalam pemrograman harus dikategorikan sebagai perintah (command) atau kueri (query), tidak keduanya sekaligus.

Pada arsitektur perangkat lunak monolith atau microservice, biasanya setiap service atau aplikasi hanya menggunakan satu database untuk menjalankan proses CRUD (Create, Read, Update, Delete). Namun, pendekatan ini memiliki keterbatasan ketika aplikasi berkembang dan kebutuhan baca (query) serta tulis (command) data menjadi semakin kompleks dan berbeda karakteristiknya.

CQRS (Command Query Responsibility Segregation) digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan memisahkan tanggung jawab antara operasi command (perintah untuk mengubah data) dan query (permintaan untuk membaca data). Dengan pendekatan ini, setiap jenis operasi dapat dioptimalkan secara terpisah sehingga meningkatkan performa, skalabilitas, dan kemudahan pengelolaan aplikasi.

cqrs pattern
Manfaat utama menggunakan CQRS

1. Optimasi Performa dan Skalabilitas

  • Command: Fokus pada validasi dan konsistensi data saat melakukan perubahan. Proses ini bisa kompleks dan memerlukan transaksi yang ketat.
  • Query: Dioptimalkan untuk pengambilan data yang cepat dan efisien, sering kali menggunakan struktur data yang berbeda atau database khusus yang mendukung pencarian cepat.

Dengan memisahkan keduanya, beban kerja dapat didistribusikan dan diskalakan secara independen sesuai kebutuhan.

2. Pemisahan Tanggung Jawab yang Jelas

CQRS memisahkan logika bisnis untuk operasi tulis dan baca, sehingga kode menjadi lebih modular dan mudah dipelihara. Tim pengembang dapat fokus pada bagian tertentu tanpa harus memahami keseluruhan sistem secara mendalam.

3. Mendukung Penggunaan Database Berbeda

CQRS memungkinkan penggunaan database yang berbeda untuk command dan query. Misalnya, data tulis disimpan di database relasional untuk menjaga konsistensi, sementara data baca bisa disimpan di database NoSQL atau cache untuk akses cepat.

4. Memudahkan Implementasi Event Sourcing

CQRS sering dipadukan dengan event sourcing, di mana setiap perubahan data dicatat sebagai event. Ini memudahkan audit trail, rollback, dan rekonstruksi state aplikasi.

More Articles

bg-cta suiten

Unleash your inner tech geek! Explore our new blog section for the hottest gadget reviews and tech trends.